Ac milan beruntung atau rabiot?


Diperbarui: 2 Desember 2025, 16:25 WIB

AC Milan baru-baru ini membuat langkah cerdas dalam bursa transfer dengan mendapatkan Adrien Rabiot, yang kini tampaknya telah berkembang jauh lebih baik dibandingkan masa-masa terakhirnya di Juventus. Pemain internasional Prancis ini, yang sebelumnya sempat menuai banyak kritik selama di Turin, kini tampil lebih matang dan menunjukkan performa yang mengesankan bersama Milan. Bagi AC Milan, kedatangan Rabiot bisa menjadi keuntungan besar dalam upaya mereka meraih trofi di musim ini.

Performa Adrien Rabiot di Juventus: Masa yang Tak Mudah

Rabiot bergabung dengan Juventus pada tahun 2019 setelah kontraknya habis di Paris Saint-Germain (PSG). Di Turin, ekspektasi terhadapnya sangat tinggi, mengingat kualitas yang dia tunjukkan di level klub besar Eropa dan tim nasional Prancis. Namun, performa Rabiot di Juventus tidak sepenuhnya memenuhi harapan. Meskipun memiliki kemampuan teknik yang baik, dia seringkali tampak kurang konsisten dan tidak mampu menunjukkan dampak signifikan di lapangan.

Dalam beberapa musim terakhirnya di Juventus, Rabiot kerap diragukan oleh banyak pihak, baik oleh fans maupun analis sepak bola. Terkadang ia tampil luar biasa, namun sering kali performanya menurun pada pertandingan-pertandingan besar. Itu sebabnya, meskipun dia adalah pemain dengan potensi besar, Rabiot sering kali tidak dianggap sebagai pemain yang benar-benar menjadi pilar penting di Juventus.

AC Milan: Menemukan Versi Terbaik Rabiot

Namun, setelah pindah ke AC Milan, Adrien Rabiot tampaknya telah menemukan kembali bentuk terbaiknya. Sejak bergabung dengan Rossoneri, Rabiot menunjukkan sisi permainannya yang jauh lebih matang dan percaya diri. Dia kini menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah Milan, yang membantu tim lebih solid dalam mengatur ritme permainan dan mengendalikan lini tengah.

Salah satu alasan utama di balik performa gemilangnya adalah perubahan filosofi permainan yang diterapkan oleh pelatih Stefano Pioli. Milan mengandalkan penguasaan bola dan serangan cepat yang sesuai dengan gaya bermain Rabiot yang lebih bebas. Di bawah asuhan Pioli, Rabiot tampaknya diberi lebih banyak kebebasan untuk mendikte permainan, sementara dia juga tidak ragu untuk mengambil peran lebih besar dalam menyerang. Kualitas passing dan visinya yang lebih tajam, serta kemampuannya berlari ke depan, kini membuatnya menjadi gelandang yang lebih komplit.

Rabiot yang Lebih Mandiri dan Berpengaruh

Salah satu aspek penting yang terlihat berbeda dalam permainan Rabiot di Milan adalah kemampuannya untuk tampil lebih mandiri. Di Juventus, Rabiot sering kali berada di bawah bayang-bayang beberapa pemain bintang, seperti Cristiano Ronaldo atau Paulo Dybala, yang sering menjadi sorotan utama. Namun, di Milan, meskipun ada beberapa pemain bintang seperti Rafael Leão dan Olivier Giroud, Rabiot merasa lebih bebas untuk mengambil inisiatif dan berkontribusi lebih banyak di lapangan.

Perubahan besar lainnya adalah cara Milan mengandalkan Rabiot sebagai penghubung utama antara lini tengah dan lini serang. Gelandang 28 tahun ini kini lebih sering memberikan assist, sekaligus menjadi ancaman dalam situasi set-piece. Kepercayaan yang diberikan Pioli padanya terlihat jelas, dengan Rabiot yang lebih aktif di seluruh sisi lapangan dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi permainan.

Keuntungan Bagi AC Milan

Dari sudut pandang AC Milan, mendapatkan Adrien Rabiot adalah keuntungan besar. Bukan hanya karena dia pemain yang berkualitas, tetapi juga karena kedatangannya membawa elemen tambahan yang sangat dibutuhkan Milan dalam upaya mereka menantang gelar Serie A dan kompetisi Eropa. Rabiot memberikan kedalaman dan kreativitas yang lebih pada lini tengah Milan, yang bisa menjadi faktor penentu dalam pertandingan-pertandingan berat.

Keberadaan Rabiot juga mengurangi ketergantungan pada beberapa pemain kunci lainnya, seperti Sandro Tonali dan Ismael Bennacer. Meskipun keduanya memiliki kualitas luar biasa, Rabiot menawarkan alternatif yang sangat solid dan fleksibel, baik dalam permainan bertahan maupun menyerang. Keberagaman taktis yang bisa diberikannya menjadi nilai tambah bagi tim, karena Pioli dapat memanfaatkan Rabiot dalam berbagai sistem permainan.

Mengapa Milan Lebih Beruntung?

Bagi AC Milan, mendapatkan Rabiot dalam kondisi seperti ini adalah sebuah keberuntungan. Musim lalu, banyak klub top Eropa sempat dikaitkan dengan Rabiot, namun Milan bisa merealisasikan transfer ini dengan harga yang relatif wajar. Ini bisa dianggap sebagai langkah cerdas yang tidak hanya memperkuat tim, tetapi juga memperlihatkan potensi besar Milan dalam pasar transfer.

Selain itu, status Rabiot yang sekarang sudah lebih matang juga memberi Milan keuntungan jangka panjang. Pemain ini tidak hanya bisa berkontribusi dalam pertandingan besar, tetapi juga menjadi sosok yang berpengalaman dan bisa memimpin lini tengah, membantu perkembangan para pemain muda di tim.

Rabiot dan Ambisi Milan

Dengan Rabiot yang kini tampil lebih baik dan lebih berpengaruh, AC Milan semakin optimis menatap musim ini. Ambisi untuk merebut Scudetto dan menembus lebih jauh di kompetisi Eropa menjadi semakin realistis. Rabiot, yang sebelumnya sempat diragukan, kini menjadi salah satu elemen penting dalam kesuksesan tim. Milan tidak hanya beruntung mendapatkan pemain ini, tetapi mereka juga mendapat pemain yang siap memberikan lebih banyak lagi pada level tertinggi.

𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗝𝘂𝗴𝗮:AC Milan Punya Alasan Kuat Kejar Scudetto: Bintang Kedua Kini Bukan Mimpi Lagi

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *